menyusuri langkah diatas trotoar sepanjang jalan malioboro
sekedar melepas kerinduan pada senja di jantung kota jogja
terlintas denting suara gitar yang dipetik para musisi jalanan
sejenak membawaku terlarut dalam senandung lagu kasmaran

wajah-wajah sederhana pengemudi becak menawarkan jasa
Becak mas, monggo kulo dereaken” sebaris kata diucapnya
bahasa kromo hinggil yang halus sebagai ciri khas orang jawa
kubalas dengan “mboten pak”, sambil kulempar senyum padanya

sejenak anganku terbang bersama kenangan dimasa silam
saat berjalan mesra berdua dengannya merenda tali asmara
terlintas senyumnya yang manis dibawah rinai hujan gerimis
lentik jemari tangannya kugengam erat dan tak kulepaskan

sejenak langkahku terhenti tepat dimana dulu aku dan dia berada
tempat biasa kala aku menyantap makan malam bersamanya
kupandangi disetiap sudut ruang yang masih sama seperti dulu
nampak pengunjung bercanda tawa sambil duduk lesehan disitu

akupun segera merasuk kedalam sekedar menikmati secangkir kopi
seteguk cairan hitam kuhirup sambil mengenang ukiran kisah disini
tiba tiba aku terhenyak tatkala mendengar suara memanggil namaku
“hai, kamu doni kan ? masih ingat aku ?,  denyut nadi serasa terpacu

bagi tersambar petir aku menjawabnya dengan terbata-bata
tak kusangka dia yang dulu kekasihku kini berada didepan mata
“kamu.. anisa ?” tanyaku tak percaya
Iya.. aku anisa.  masa sih kamu lupa..”

tak pernah kubayangkan bagaimana ini  terjadi
dia yang baru saja bergayut dalam lamunanku
kini menjelma nyata bagai turun dari buai mimpi
aku dan dia bersama melepas jutaan rasa rindu

sekian lama tak pernah bertemu
terlarut suasana berbagi cerita
tak terasa waktu begitu cepat berlalu
aku dan dia harus kembali berpisah

sungguh tak pernah kusangka dan kukira
Tuhan mempertemukanku kembali dengannya

meski kusadari tak mungkin lagi
merangkai kisah yang telah berlalu
setidaknya aku berbahagia malam ini
bertemu kembali cinta dari masa lalu

kota jogja akan selamanya kukenang
bersama kekasihku yang lama hilang

.oO-DB-Oo.
catatan kaki :
- monggo kulo dereaken (jawa) : mari saya antar
- mboten pak (jawa) : nggak pak