dibawah temaram lampu jalan
bercampur debu beterbangan
menyambut datangnya malam tiba
di sebuah sudut jantung ibukota
gerobak penuh kotak pengeras suara
bersandar dipinggir sebuah jalan raya
sekelompok musisi mulai beraksi
suara gitar meraung membelah sepi
seorang biduanita bergoyang
mengikuti alunan suara gendang
meliuk tubuhnya yang seksi
mengiringi bibirnya bernyayi
tembang dangdut telah dilantunkan
nada menggema mengundang perhatian
warga sekitar merapat berdatangan
menyaksikan hiburan musik jalanan
penonton larut dalam emosi biduan
bernyanyi dan bergoyang bersama
didalam titik relung perasaan
sejenak terlupa akan rasa duka
lakon yang mereka perankan
adalah sisi realita kehidupan
gendang bertalu tak boleh berhenti
demi menyambung hidup mereka jalani
keegoisan dan rasa malu tak dihiraukan
sebuah nilai hidup yang dipertahankan
lembar uang recehan yang terkumpulkan
cukup membuat hati mereka terpuaskan
itulah sebuah sisi kehidupan kota besar
bagai permainan dadu menentukan nasibnya
selalu berharap angka besar yang keluar
harus terima bila mendapat sebaliknya
biarlah waktu yang bercerita
roda gerobak terus diputarnya
atas nama kelompok my darling
musiknya dangdut gerobak keliling
No comments: