Karam disudut palung pengharapan
menggapai pucuk tunas daun cemara
sejenak terdiam di sisi jurang penantian
tanganku meraih bayang semu arti cinta
sejenak terdiam di sisi jurang penantian
tanganku meraih bayang semu arti cinta
sekian waktu menunggu terbuang percuma
tiada lagi tersirat makna diri bagimu tuan
tersadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa
bersandar pada denyut nadi ketidakpastian
tiada lagi tersirat makna diri bagimu tuan
tersadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa
bersandar pada denyut nadi ketidakpastian
benih kasih yang tertanam dilubuk hati
kini makin pupus dihempas derai airmata
hanya sekedar berharap titis embun pagi
perlahan hilang sirna saat mentari menyapa
kini makin pupus dihempas derai airmata
hanya sekedar berharap titis embun pagi
perlahan hilang sirna saat mentari menyapa
mungkin kau terlahir bukanlah untukku
sudah suratan nasib yang harus kujalani
tiba saat putaran musim lengang berlalu
kuingin terbang ke awan bersama merpati
sudah suratan nasib yang harus kujalani
tiba saat putaran musim lengang berlalu
kuingin terbang ke awan bersama merpati
tidakkah kau berkenan membuka pintu hati
biarkanku berdiri ditengah deras rinai hujan
batin merintih bagai terkurung didalam peti
terseret riak gelombang samudera kerinduan
biarkanku berdiri ditengah deras rinai hujan
batin merintih bagai terkurung didalam peti
terseret riak gelombang samudera kerinduan
No comments: