Berjalan melenggok si burung merak jantan
bergaun biru mekar sayapmu setengah lingkaran
badan memutar kekiri kekanan mencari perhatian
layaknya peragawati di panggung pertunjukan
bergaun biru mekar sayapmu setengah lingkaran
badan memutar kekiri kekanan mencari perhatian
layaknya peragawati di panggung pertunjukan
pergi keluar kandang ketika menjelang malam hari
menenteng beauty case berisi kosmetik warna warni
menyusuri sepanjang bibir jalan dibawah sinar bulan
sayapmu kembali mekar menawarkan sejuta keindahan
menenteng beauty case berisi kosmetik warna warni
menyusuri sepanjang bibir jalan dibawah sinar bulan
sayapmu kembali mekar menawarkan sejuta keindahan
aduhai cantiknya dirimu tak sangka kau adalah lelaki
dibalik gaunmu yang beraksen hijau biru bulatan hati
cahya rembulan berpendar riang menyilau gemerlap sayapmu
sejuta pasang mata tak mampu berpindah menatap wajahmu
dibalik gaunmu yang beraksen hijau biru bulatan hati
cahya rembulan berpendar riang menyilau gemerlap sayapmu
sejuta pasang mata tak mampu berpindah menatap wajahmu
sapanjang malam kau habiskan waktumu berdiri tepi jalan
menunggu datangnya lelaki hidung belang mengajak berkencan
terpukau keindahan rupa wajah dan lekuk tubuhmu yang seksi
membuat mabuk kepayang lelaki jadi lupa dirumah punya istri
menunggu datangnya lelaki hidung belang mengajak berkencan
terpukau keindahan rupa wajah dan lekuk tubuhmu yang seksi
membuat mabuk kepayang lelaki jadi lupa dirumah punya istri
hingga pada suatu malam, si burung merak kembali beraksi
sepatu high hill putih kau injak menambah tinggi semampai
namun tak seperti biasa kau nampak menyimpan gundah di hati
mengingat telah bertengkar hebat dengan kekasihmu tempo hari
tak terasa jarum jam sudah menunjuk ke angka empatsepatu high hill putih kau injak menambah tinggi semampai
namun tak seperti biasa kau nampak menyimpan gundah di hati
mengingat telah bertengkar hebat dengan kekasihmu tempo hari
tiba tiba sebuah sorot lampu sepeda motor mend
No comments: